Rabu, 30 November 2011

Krisna, Pusat Souvenir

Pusat oleh-oleh khas Pulau Dewata yang berkembang pesat business nya, saat ini menjadi pilihan untuk berbelanja barang-barang seperti kaos, lukisan, makanan khas, kopi dan juga ada perhiasan dari mutiara. Harga barang-barang yang ditawarkan oleh pusat oleh-oleh tersebut cukup pantas sehingga cocok untuk belanja sebelum pulang ke kota asal para wisatawan. Untuk lukisan berada di kisaran mulai tujuh puluh ribu Rupiah. Sedangkan kacang khas Pulau Dewata berharga tiga belas ribu Rupiah untuk kemasan 250 gram.

Di tahun sembilan puluhan, outlet ini belum ada, sehingga kebanyakan wisatawan akan pergi ke pasar Sukawati yang cukup jauh dari Kuta (tempat yang biasanya para wisatawan menginap). Namun kini bisa cukup berbelanja di beberapa pusat oleh seperti Krisna dan Erlangga. Konsep toko outlet ini adalah super market sehingga pengunjung bisa memilih dan mengambil sendiri serta menggunakan harga tetap atau tidak ada tawar menawar. Tipe outlet seperti ini barangkali membuat pengunjung nyaman dan bisa memilih barang sesuka hati dengan harga yang cukup pantas.
Toko Krisna didirikan oleh Anom Gusti Ngurah, seorang usahawan muda yang kreatif dan saat ini memiliki 3 outlet yaitu di Denpasar dan Kuta.
Untuk yang di Denpasar beralamat di Jl. Nusa Kambangan No. 160 A dan mudah dijangkau dari segala arah.

Joger - Pabrik Kata-kata

Serasa tidak lengkap ke Pulau Dewata apabila tidak mampir ke Joger yaitu toko yang menjual souvenir unik bertema kata-kata yang mengandung arti tidak serius namun kadang punya makna yang cukup dalam. Membaca tulisan-tulisan di kaos yang dijual oleh Joger akan membuat kita tersenyum bahkan kadang geli mengartikannya. Maka meski sudah puluhan tahun saya berkunjung pertama kali ke toko ini, namun tidak bosan untuk menghampirinya setiap saat berkunjung ke Pulau Dewata. Kualitas kaos yang dijual juga sangat bagus sehingga bisa dipakai untuk sehari-hari. Tema yang diangkat juga merupakan tema sederhana yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misal istilah bahas Inggris seperti 'face to face' di selewengkan menjadi 'fish to fish' yang bergambar ikan dengan ikan saling berciuman. Topik yang lain juga membuat tersenyum buat yang membaca kaos atau souvener lain yang kita beli di toko Joger.

Soup Kepala Ikan - Be Sanur

Menu khas soup kepala ikan yang berbeda dengan tempat lain, dapat ditemui salah satunya di Restoran Be Sanur yang berada di Jl. Tantular 99 Renon Denpasar. Ikan yang digunakan adalah ikan 'Jangki' disajikan dalam bentuk soup dengan kuah plus bumbu dan potongan buah mentimun. Rasa kuah sangat segar dan bisa menghangatkan badan. Dalam satu paket menu juga disajikan ikan goreng dalam bentuk potongan. Harga juga cukup beralasan dan terjangkau untuk ukuran tempat makan yang biasa atau bukan harga tempat wisata. Jadi apabila anda sulit menemukan masakan ikan laut di kawasan Kuta dengan harga yang pantas, barangkali coba anda pergi menuju ke kawasan kota Denpasar dan menuju tempat restoran soup kepala ikan Be Sanur.

Jumat, 04 November 2011

Natsepa - Ambon

Pemandangan dari Aston Natsepa
Hotel Aston Natsepa
Natsepa adalah kawasan pantai dengan pasir putih dan pemandangan yang indah. Berada di kecamatan Salahutu - Maluku Tengah dan menghadap ke teluk Bagoala, dapat ditempuh dari kota Ambon dalam waktu kira-kira 30 menit. Apabila kita melihat di peta maka pantai ini berada pada sisi laut yang berbeda dari kota Ambon. Terdapat hotel berbintang yaitu Aston Natsepa dengan fasilitas yang cukup bagus sehingga bisa menjadi salah satu pilihan untuk menginap apabila berada di kota Ambon sekaligus menghindari suasana kota Ambon yang cukup ramai lalu lintas orang dan kendaraan. Suasana sekitar kawasan hotel dan pantai cukup tenang dan tidak ada gangguan kebisingan suara kendaraan.

Kota Ambon Dari Udara

Ambon dari udara
Kota Ambon berada di sekeliling teluk sehingga pesawat udara perlu berputar kemudian  mendarat di salah satu sisi luar teluk. Berbeda dengan kota lainnya yang mana umumnya pusat kota adalah di tengah cekungan dari teluk, sedangkan kota Ambon berada di salah satu sisi jauhnya, dan yang lebih menarik lagi bahwa posisi bandar udara berada pada sisi luar yang berlawanan . Sehingga setelah kita mendarat di bandar udara Patimura maka perlu menempuh perjalanan yang cukup jauh dan mengelilingi luasan teluk untuk mencapai pusat kota Ambon. Keindahan teluk dengan laut yang biru merupakan pemandangan yang selalu kita lihat sepanjang jalan dari bandar udara menuju pusat kota, ada satu tempat yang terdapat penyeberangan dengan kapal feri yang menghubungkan dua sisi teluk yang berlawanan.
Tampak bandara Patimura dari atas
Tampak kepulauan Maluku dari atas


View Larger Map

Kamis, 03 November 2011

Minyak Kayu Putih - Ambon

Botol-botol berukuran sedang yang berisi minyak hasil penyulingan daun tanaman kayu putih, cengkeh, pala dan sereh akan menarik perhatian anda bila anda mengunjungi kota Ambon. Apabila dilekatkan atau digosokkan ke tangan atau anggota badan kita lainnya maka rasa hangat atau panasnya melebihi dari minyak sejenis yang ada di pasaran. Dari labelnya kita bisa melihat bahwa beberapa produk olahan dari daun ini berasal dari pulau-pulau sekitar provinsi Ambon seperti Pulau Buru. Dengan harga bervariasi dari tiga puluh ribu rupiah hingga enam puluh ribu rupiah tergantung ukuran dan labelnya maka anda boleh membeli satu atau beberapa botol sebagai kenangan mengunjungi kota Ambon

Skyline - Jayapura

Lokasi yang bernama Skyline berada di tepi jalan sebelah kanan dari kota Abepura menuju Jayapura. Di lokasi ini kita bisa melihat pemandangan teluk yang sangat indah. Tampak di kejauhan deretan pulau-pulau kecil dan pemukiman yaitu daerah Engros yang didiami oleh suku asli Papua. Yang tampak berupa bangunan besar di perkampungan tersebut bangunan gereja. Dari arah sebelah kiri tampak proyek pembbangunan jalan lingkar Jayapura yang akan menghubungkan daerah Hamadi menuju langsung ke arah Abepura. Tampak juga beberapa perahu nelayan sandar di kepulauan tersebut. Di lokasi Skyline terdapat beberapa warung atau kedai yang menjual kelapa muda seharga enam ribu rupiah sehingga cukup nyaman untuk bersantai sambil menikmati pemandangan alam yang menawan.

View Larger Map
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tugu Trikora - Ambon

Tugu Trikora terletak di jantung kota Ambon dengan bangunan-bangunan seperti gereja, bank,pertokoan berada di sekitarnya. Dengan bentuk tugu yang khas dan terletak di tengah jalur lalu lintas maka anda pasti akan melalui tugu ini pada saat berada di kota Ambon

Pantai Hamadi - Jayapura

Pantai Hamadi terletak di sebelah selatan kota Jayapura dan konon merupakan tempat pendaratan pertama pasukan Sekutu pada tahun 1944 sebelum masuk ke wilayah Papua. Pantai yang berpasir putih dengan hembusan angin laut barangkali bisa menjadi salah satu tempat yang perlu dikunjungi apabila anda berada di kota Papua. Pada hari kerja sepertinya pantai dalam keadaan yang sepi pengunjung, dan tampak beberapa tempat duduk yang sudah disiapkan dalam keadaan tanpa ada pengunjung. Barangkali pada akhir pekan pantai ini banyak dikunjungi para wisatawan,

Souveneer Papua

Barangkali tiga hal pertama apabila anda ditanya mengenai kota Papua maka salah satu yang teringat adalah 'koteka' yaitu semacam celana yang dipakai oleh kaum lelaki suku asli Papua. Hingga sekarang beberapa warga lokal yang tinggal di pedalaman masih menggunakan perangkat atau pakaian ini untuk menutup bagian vital organ laki-laki. Kita bisa mendapatkan barang ini di toko souveneer kota Papua tepatnya di kawasan pasir Hamadi yang masih berada di dalam kota Jayapura. Selain koteka juga terdapat beberapa gelang, cincin, dan tas rajutan khas Papua.

Danau Sentani

Danau Sentani berada satu kabupaten dengan bandara Sentani sehingga apabila anda menuju Jayapura maka pasti akan melalui jalan yang menelusuri tepian danau Sentani. Danau ini sangat luas sekali dengan air yang jernih, udara yang sejuk dan terasa kedamaian apabila kita memandang dengan seksama. Danau ini dihimpit beberapa bukit dengan vegetasi yang sangat hijau. Riak atau gelombang kecil akibat gerakan angin menyelimuti permukaan danau. Ada restoran yang berada tepat di tepi danau Sentani yaitu restoran Yougwa yang dimiliki oleh purnawirawan anggota kepolisian (bisa kita baca dari beberapa tulisan yang ditempel di dinding). Restoran memiliki akses langsung ke danau berupa tangga dari papan kayu sehingga anda bisa langsung memercik air danau yang jernih dan dingin. Barangkali sambil menikmati makanan ringan atau pun makan siang di restoran ini maka anda bisa dengan tenang langsung menikmati keindahan danau Sentani.

Resto Dedes - Ambon


Sesuai dengan topografi kota Ambon yang berada di sekitar teluk Ambon, maka benar bahwa makanan laut adalah menu yang harus anda coba dan nikmati apabila anda berada di kota Ambon. Harga masakan laut termasuk wajar dengan rasa yang enak dan ikan yang masih segar. Salah satu restoran yang direkomendasi oleh warga lokal adalah restoran Dedes 1 dan Dedes 2 yang terletak di dalam kota Ambon sehingga anda tinggal bertanya kepada pengemudi becak maka anda bisa ditunjukkan lokasi restoran ini. Kekhasan sambal dan sayuran yang menyertainya menjadikan masakan laut restoran ini berbeda dengan di tempat lainnya.

Gong Perdamaian - Ambon

Gong Perdamaian Dunia - Ambon
Gong Perdamaian Dunia ke-35 yang terletak di kota Ambon dengan mencantumkan berbagai bendera negara-negara di dunia sepertinya lebih mengesankan bahwa pentingnya perdamaian lokal di kota Ambon dibandingkan arti perdamaian dunia itu sendiri. Seperti kita ketahui bahwa kota Ambon memiliki sejarah konflik antar warga yang belum hilang dari ingatan kita di tahun 2011, karena konflik itu berakhir hanya dalam hitungan beberapa tahun silam. Konflik antar warga yang juga berkesan antar kelompok agama beberapa tahun lalu telah menghancurkan sendi-sendi persaudaraan antar warga kota Ambon yang dulunya terkenal dengan semboyan 'pala gendong' yang berarti bahwa antar kelompok penganut agama terutama Islam dan Kristen di Ambon memiliki tali persaudaraan yang sangat kuat. Pada saat konflik tersebut kota Ambon benar-benar bagai tempat perang yang berlarut-larut dan menimbulkan trauma yang luar biasa. Meski saat ini warga kota Ambon sebagian besar sudah menyadari bahwa konflik semacam tersebut adalah sangat merugikan namun hubungan yang berhat-hati masih nampak dalam pergaulan sehari-hari antar kelompok agama yang berbeda. Dua minggu sebelum penulis berkunjung sempat terjadi ledakan konflik yang berskala kecil namun bila tidak diantisipasi bisa meluas mengingat luka akibat konflik yang sebelumnya masih belum sembuh total dan bisa tersulut sewaktu-waktu. Pada kunjungan penulis di akhir October 2011 menunjukkan sebagian besar jalan-jalan utama masih dijaga oleh tentara untuk mencegah dan mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Semoga gong perdamaian yang diresmikan 25/11/2009 bertepatan dengan Hari Perdamaian Dunia di lapangan Pelita -Ambon benar-benar memberi inspirasi warga Ambon bahwa masyarakat dunia peduli akan kedamaian di kota Ambon.
Gong Perdamaian Dunia - Ambon

Taman Mesran - Jayapura

Taman yang berada di tengah kota ini menjadi tempat menarik untuk secara langsung menyaksikan aktifitas di teluk Jayapura. Di sebarang tampak banguna Swiss Bell Hotel yang berada langsung di tepi pantai, juga tampak aktifitas bongkar muat pelabuhan kapal peti kemas dan kapala penumpang. Pada awalnya saya membaca nama tempat ini seolah-oleh papan iklan merek minyak pelumas, namun belakangan saya baru tahu bahwa itu adalah nama sebuah taman. Bagi yang akan menuju taman ini sebaiknya langsung berhenti saat menemukan tempat parkir yang cocok karena apabila terlewat maka akan terbawa ke atas dan sulit untuk berputar arah balik karena jalan yang menanjak.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More