Selasa, 28 Agustus 2012

Bis Surat - Riwayatmu Kini

Dulu kotak yang berwarna orange ini adalah sarana utama untuk meletakkan atau memasukkan surat apa bila kita tidak sempat datang ke Kantor Pos dan selanjutnya petugas secara rutin akan membuka dan mengambil surat yang sudah ditempel dengan perangko yang cukup. Bis Surat adalah istilah yang diadopsi dari bahasa Belanda yaitu 'brievenbus'. Namun kini dengan berjalannya waktu barangkali sudah jarang sekali kotak ini menerima kiriman surat. Tradisi pengiriman surat saat ini hanya dilakukan oleh perusahaan atau instansi sedangkan orang pribadi lebih suka menggunakan telepon, kirim sms, blackberry messenger atau komunikasi via e-mail. Biasanya instansi atau perusahaan akan mengirim surat yang berisi tagihan, pemberitahuan lainnya dengan langsung datang ke kantor Pos atau jasa pengiriman swasta lainnya, sehingga praktis sudah tidak ada lagi yang menggunakan sarana Bis Surat. Salah satu contoh adalah bis surat yang berada di jalan Panglima Sudirman atau tepatnya berada di sebelah monumen Bambu Runcing, tampak bahwa Bis Surat seperti sudah cukup lama tidak tersentuh baik oleh pengirim surat atau oleh petugas Kantor Pos yang mungkin yakin bahwa tidak ada lagi warga masyarakat yang menggunakan sarana Bis Surat tersebut. Jadi Bis Surat saat ini barangkali bisa menjadi obyek wisata yang kalau anda punya waktu anda bisa foto di sebelahnya mengingat saat ini cukup sulit untuk menemukan benda ini dan barangkali dalam beberapa tahun ke depan maka sudah tidak ada lagi benda ini akibat kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat.
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 26 Agustus 2012

Nasi Krawu - Lamongan

Menu khas dari kota Lamongan - Jawa Timur yang berupa nasi putih plus satu potong daging sapi yang dimasak dengan terlebih dahulu ditumbuk. Disajikan di atas daun pisang dilengkapi dengan sambel petis yaitu sambel yang dibuat dari udang atau ikan dengan warna hitam. Ada pilihan juga dengan menu sumsum sebagai pilihan selain sepotong daging. Nasi rawu bisa menjadi alternatif selain soto yang sudah terlebih dahulu terkenal sebagai makanan khas kota Lamongan.
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Teks Pidato Bung Karno 10 Nov 1949

Berikut adalah kutipan teks pidato Bung Karno pada peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 1949, teks ini dipahatkan pada prasasti di bawah patung proklamator di gerbang menuju area Tugu Pahlawan - Surabaya :

" Pahlawan sejati tidak minta dipuji jasanya. Bunga mawar tidak mempropagandakan harumnya, tetapi harumnya dengan sendiri merebak ke kanan - kiri.
Tetapi
Hanya bangsa yang tahu menghargai pahlawan - pahlawannya, dapat menjadi bangsa yang besar.
Karena itu hargailah pahlawan - pahlawan kita.

Merdeka !!!
Soekarno
Jakarta, 10 November 1949
"

Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Patung Proklamator di Tugu Pahlawan - Surabaya

Patung ini berada di gerbang menuju lapangan yang terdapat Tugu Pahlawan. Berdiri megah di panggung dengan latar belakang reruntuhan pilar-pilar bangun lama seolah-olah mengingatkan para pengunjung ke masa beberapa waktu silam saat terjadi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Di bawah panggung tempat berdirinya patung Bung Karno dan Bung Hatta terdapat prasasti berwarna coklat emas yang berisi tulisan Bung Karno mengenai perjuangan bangsa. Dari sisi gerbang ini juga merupakan tempat favorit untuk membidik kemegahan bangunan Tugu Pahlawan yang berdiri tegak menjulang ke langit. Area Tugu Pahlawan belokasi di pusat kota Surabaya, tepatnya ditengah-tengah area lapangan di kelilingi oleh Jalan Pahlawan, Jalan Bubutan, Jalan Tembaan, dan Jalan Kebon Rojo. Tepatnya di depan kantor Gubernur Jawa Timur.
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 24 Agustus 2012

Tugu Pahlawan - Surabaya

Tugu dengan tinggi 41 meter merupakan ikon kota Surabaya yang melambangkan kegigihan arek-arek Suroboyo pada pertempuran 10 November 1945. Bentuk bangunan dan jumlah lengkungan sebanyak 10 buah dan badan tugu yang tersusun dari 11 ruas adalah melambangkan tanggal 10 bulan 11. Monumen ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 10 November 1952.
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monumen Bambu Runcing Surabaya

Berdiri kokoh berbentuk bambu runcing melambangkan semangat perjuangan dan kepahlawanan, maka dengan mudah anda bisa menemukan monumen bambu runcing ini. Dengan berlokasi di jalan jenderal Panglima Sudirman dan di sebelah nya juga terdapat taman maka membuat nyaman bagi pengendara pada saat melaju di jalan protokol ini.
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monumen Perjuangan POLRI - Surabaya

Monumen yang berdiri di taman di jalan raya Darmo - Surabaya merupakan peringatan atas jasa perjuangan Polri dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi bangsa.
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Pantai Tanjung Kodok - Lamongan

Sebenarnya penulis ingin mencoba beberapa permainan di WBL, namun apa daya penulis tiba di lokasi sudah jam 4 sore sehingga hanya punya waktu 30 menit sehingga penulis memutuskan untuk mencari pantai yang tidak jauh dari area WBL tersebut. Maka penulis menemukan pantai umum berjarak sekitar 3 kilo meter ke arah Tuban dari lokasi WBL dan terlihat banyak pengunjung turun ke pantai yang banyak batu karang. Pantai ini cukup bersih dan tidak terlihat banyak sampah, dengan dasar permukaan yang berupa batu karang maka kita harus jalan secara perlahan untuk menyusuri kawasan pantai sambil melihat ke kolam genangan barangkali ada ikan-ikan kecil yang sedang tersembunyi di bawah karang. Tidak terasa sore sudah tiba dan kita bisa menyaksikan sun set atau matahari tenggelam ke dasar laut yang jauh di ufuk barat dari horison. Sungguh indah suasana hati dan alam di pantai ini. Selamat Idul Fitri 1433 H.
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Patung Merdeka atau Mati - Surabaya

Agak sulit bagi penulis untuk mencari tahu apa nama sebenarnya dari patung yang berada di Jalan Basuki Rachmat Surabaya, yaitu tepatnya berada di sebelah gedung Citibank. Namun di bagian bawah patung terdapat prasasti yang dengan judul 'Merdeka atau Mati' yang menceritakan bahwa patung ini dibuat pada 10 November 1970 sebagai peringatan atas gugurnya para pahlawan bangsa dalam pertempuran 10 November 1945. Disebutkan bahwa di sepanjang jalan Basuki Rachmat atau dulu bernama jalan Kaliasin, saat itu terdapat markas-markas pertempuran 'arek-arek Suroboyo' melawan penjajah Belanda.
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Wisata Bahari Lamongan (WBL)

Menyediakan berbagai jenis rekreasi air, tempat ini cocok untuk anda sekeluarga menghabiskan waktu dengan permainan air yang ceria. Selain itu tempat ini terintegrasi dengan tempat wisata kebun binatang yang berlokasi di seberang jalan. Harga tiket perorang untuk WBL adalah enam puluh ribu Rupiah sedangkan kebun binatang bertiket tiga puluh ribu Rupiah. Selain itu tempat ini juga menyediakan toko yang menjual berbagai asesoris seperti kaos, topi dan barang seni lainnya. Dapat dicapai dalam waktu satu jam setengah dari kota Surabaya dan melewati kota Gresik.
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 22 Agustus 2012

Zangrandi

Tempat wisata kuliner khusus es krim yang terdapat di jalan Yos Sudarso No. 15 Surabaya. Dengan kekhasan tatanan furniture yang sudah ada sejak lama dan dipertahankan hingga saat ini. Beberapa jenis menu adalah satay es krim, choco twist, banana split dan single scoop dengan kisaran harga mulai dari lima belas ribu rupiah. Es krim yang disajikan memiliki tekstur dan rasa yang khas sehingga pengunjung rela datang ke resto ini hanya untuk menikmati sajian es krim.
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monumen Kapal Selam - Surabaya

Cukup mudah untuk menemukan monumen kapal selam karena terletak di dalam kota Surabaya atau tepatnya di sebelah Plaza Surabaya di jalan Pemuda, sehingga anda bisa parkir kendaraan di areal plaza kemudian tinggal melintas pagar untuk masuk ke kawasan monumen dengan hanya membayar karcis masuk sebesar tuju ribu lima ratus Rupiah saja. Kapal selam yang dipajang adalah benda sesungguhnya yaitu kapal selam KRI Pasopati 410 buatan Uni Soviet (kini Rusia) dengan tahun pembuatan 1952. Kapal ini pernah dipakai oleh tentara laut Indonesia pada pertempuran di laut Aru melawan Belanda pada saat operasi pembebasan Irian Barat. Untuk membawa kapal selam menuju daratan yang jauh dari garis pantai maka terlebih dahulu kapal dipotong menjadi beberapa bagian kemudian disambung lagi di lokasi monumen saat ini. Pengunjung bisa masuk ke dalam kapal selam melalui pintu depan kapal kemudian menyusuri hingga buritan kapal. Di dalam kapal selam kita bisa melihat di mana posisi peluru kendali yang selalu dibawa oleh kapal selam, kemudian bisa melihat peralatan sonar, teropong dan tempat tidur awak kapal. Ruang antar bagian dalam kapal dipisahkan oleh pintu bulat dengan diameter sekitar satu meter yang terdapat pintu yang bisa ditutup menjadi kedap air. Di bagian dalam kapal juga dipajang foto-foto para komandan kapal. Lebar bagian dalam kapal adalah sekitar 4 meter sehingga terasa sempit dan kita bisa membayangkan bagaimana para awak kapal harus tinggal dalam waktu yang cukup lama selama kapal menyelam di bawah laut. Di belakang bangunan kapal terdapat sebuah ruangan audio visual yang memainkan video berdurasi sekitar setengah jam mengenai sejarah kapal KRI Pasopati dan sejarah maritim Indonesia.
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Patung Karapan Sapi - Surabaya

Berbentuk replika karapan sapi yang sedang dipacu, patung ini memiliki warna hitam sehingga kita harus benar-benar memperhatikan untuk mendapatkan kesan atau bentuk apakah seni patung ini. Terletak di ujung jalan Basuki Rachmat, saat ini posisi patung dihimpit bangunan-bangunan dan papan reklame di sekitarnya. Untuk pengambilan foto atau sebagai latar belakang photo maka diajurkan dilakukan pada siang hari supaya mendapat gambar dengan pencahayaan yang cukup.
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More