Dulu kotak yang berwarna orange ini adalah sarana utama untuk meletakkan atau memasukkan surat apa bila kita tidak sempat datang ke Kantor Pos dan selanjutnya petugas secara rutin akan membuka dan mengambil surat yang sudah ditempel dengan perangko yang cukup. Bis Surat adalah istilah yang diadopsi dari bahasa Belanda yaitu 'brievenbus'. Namun kini dengan berjalannya waktu barangkali sudah jarang sekali kotak ini menerima kiriman surat. Tradisi pengiriman surat saat ini hanya dilakukan oleh perusahaan atau instansi sedangkan orang pribadi lebih suka menggunakan telepon, kirim sms, blackberry messenger atau komunikasi via e-mail. Biasanya instansi atau perusahaan akan mengirim surat yang berisi tagihan, pemberitahuan lainnya dengan langsung datang ke kantor Pos atau jasa pengiriman swasta lainnya, sehingga praktis sudah tidak ada lagi yang menggunakan sarana Bis Surat. Salah satu contoh adalah bis surat yang berada di jalan Panglima Sudirman atau tepatnya berada di sebelah monumen Bambu Runcing, tampak bahwa Bis Surat seperti sudah cukup lama tidak tersentuh baik oleh pengirim surat atau oleh petugas Kantor Pos yang mungkin yakin bahwa tidak ada lagi warga masyarakat yang menggunakan sarana Bis Surat tersebut. Jadi Bis Surat saat ini barangkali bisa menjadi obyek wisata yang kalau anda punya waktu anda bisa foto di sebelahnya mengingat saat ini cukup sulit untuk menemukan benda ini dan barangkali dalam beberapa tahun ke depan maka sudah tidak ada lagi benda ini akibat kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat.
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®