Jalan raya sepanjang kawasan Senggigi pada malam hari di bulan Juli ini terasa lebih ramai mengingat banyak turis asing khususnya asal Eropa yang berdatangan pada musim libur musim panas. Semua kafe yang berjajar sepanjang kira-kira satu kilometer berbenah dan menyalakan lampu secara terang benderang untuk menyambut para tamu. Ada sekitar 30 an kafe dan restoran yang berjajar sepanjang kanan kiri jalan raya Senggigi. Kebanyakan tamu yang hadir adalah turis asing meskipun menu yang ditawarkan juga meliputi menu lokal seperti ayam taliwang. Ada juga restoran khas Korea yang berlokasi di pertokotan di belakang 'happy cafe', dan sekitar pertokoan ini juga terdapat mesin anjungan tunai mandiri dari beberapa bank nasional seperti Bank Mandiri dan Bank BNI, sedangkan ATM Bank BCA terdapat di pertokoan Senggigi Square sebarang jalan dari lokasi ini. Beberapa kafe menampilkan musik hidup seperti Cafe Papaya, Sendok Bar & Restaurant dan pengunjung juga bisa berpartisipasi untuk tampil menyanyi. Bagi turis lokal yang kurang cocok dengan menu kafe ataupun terasa mahal, barangkali bisa menemukan warung Cak Pur yang berupa warung tenda dan menyajikan menu laut dan ayam goreng. Andapun bisa menemukan dua warung padang, atau warung tenda yang menjual pecel lele, namun kalau anda menginap beberapa hari cukup sulit untuk menemukan variasi menu di warung-warung lokal tersebut. Di kawasan ini juga banyak terdapat agen perjalanan yang buka sampai malam seperti Parama Tours & Travel, Lombok Dive, dan masih banyak lainnya yang berderet sepanjang kanan dan kiri jalan Senggigi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Powered by Telkomsel BlackBerry®
0 komentar:
Posting Komentar