Penulis cukup dibuat kaget dengan pergeseran paradigma di bidang pemasaran barang-barang modal (capital goods) terutama dalam hal promosi. Dari teori klasik pemasaran yang penulis ketahui bahwa kekuatan utama pemasaran pada barang-barang modal seperti peralatan berat dan mesin-mesin untuk industri adalah pada 'personal selling' sehingga para tenaga penjual sebagai ujung tombak yang menghasilkan penjualan dan memarjinalkan fungsi promosi karena beranggapan bahwa promosi adalah hanya kegiatan yang utama pada pemasaran barang konsumsi (consumer goods). Sehingga beberapa tahun lalu adalah tabu hukumnya bagi pemasok peralatan mesin dalam melakukan promosi besar-besaran baik melalui media maupun dalam ajang pameran. Bahkan dalam pameran industri, yang ditampilkan hanya mesin-mesin plus para wiraniaga yang berpakaian rapi dan berdasi yang siap menyambut para pengunjungnya. Namun dalam pameran pertambangan atau Mining Expo 2011, ternyata telah terjadi perubahan paradigma tersebut bahkan bisa dibilang berubah 180 derajat dibandingkan era sepuluh tahun lalu. Kini yang menyambut para pengunjung adalah para sales promotion girl dengan segala dandanan modisnya plus beragam acara hiburan yang menampilkan tarian modern, grup musik plus penyanyi dan bahkan ada atraksi bela diri Capoera, dan seperti mengikuti pameran mobil yang menampilkan juga lomba foto dengan model yang menarik perhatian pengunjung. Bisa dibilang bahwa pemasok alat-alat berat telah merubah pameran mesin-mesin menjadi lebih menghibur dari pameran mobil dan produk-produk fashion. Setiap saat para pemasok alat berat menampilkan hingar bingar pertunjukan musik dan tarian modern. Sebenarnya penulis cukup heran bagaimana harus melihat fenomena pemasaran ini. Namun beberapa analisa positif dari segi pemasaran yang dapat disampaikan adalah bahwa persaingan yang keras dari produk alat-alat berat telah berpindah dari sekedar hal-hal teknis atau engineering menuju persaingan 'brand image' sehingga kekuatan pemasok alat berat beranggapan bahwa bonafiditas merek dan distributornya adalah salah satu faktor yang menentukan dalam menentukan proses pembelian oleh para pelanggan. Hal teknis dan performa alat sepertinya menjadi nomor dua dibandingkan bonadifitas, tercermin juga dari bangunan booth pameran yang berlomba-lomba memamerkan kemewahan. Faktor lain terjadinya lomba menghambur-hambur kan dana promosi adalah bahwa bisnis alat berat berada pada bisnis yang menguntungkan pada saat ini sehingga para pemasok merasa tidak rugi mengalokasikan dana promosi untuk mendapatkan nilai keuntungan yang lebih besar. Kecenderungan cara promosi para pemasok alat berat yang unik dengan menampilkan acara hiburan yang seolah melebihi batas ini tentunya akan berlangsung terus hingga tahun-tahun berikutnya karena bola es telah bergulir dan para pemasok yang saat ini tidak mengikuti cara tersebut maka barangkali pada acara tahun depan akan menirunya. Bagi para event orginizer tentunya bisnis ini sangat menguntungkan. Bagi para pemerhati masalah pemasaran silahkan melakukan kajian karena ini merupakan fenomena yang sangat menarik. Dan sekali lagi menegaskan bahwa teori dan praktek pemasaran akan selalu berkembang tanpa berhenti pada teori-teori yang telah usang.
Wisata Sambil Kerja
Powered by Telkomsel BlackBerry®
0 komentar:
Posting Komentar